Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran: Negara-Negara Muslim Harus Putuskan Hubungan dengan Israel

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 22 September 2024 |16:36 WIB
Iran: Negara-Negara Muslim Harus Putuskan Hubungan dengan Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: AP)
A
A
A

TEHERAN - Negara-negara Muslim di seluruh dunia harus memutus hubungan ekonomi dengan Israel untuk menunjukkan dukungan bagi rakyat Palestina, kata Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Khamenei berpidato di Konferensi Persatuan Islam di Teheran pada Sabtu, (21/9/2024). Ia menuduh Israel melakukan kejahatan dalam kampanye militernya yang berlangsung hampir setahun melawan Hamas di Gaza. Lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas dalam konflik tersebut hingga saat ini, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan daerah kantong tersebut.

Israel terbuka tentang kejahatan yang dilakukannya dalam operasi militernya di Gaza, klaim Khamenei.

"Hari ini, rezim Zionis melakukan kejahatan tanpa malu-malu dan tanpa menyembunyikannya, di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah,” kata Khamenei dalam pernyataan yang dikutip di X, sebagaimana dilansir RT.

“Mereka (Israel) tidak melawan tentara, mereka menargetkan warga sipil,” kata Khamenei.

Ia menghimbau dunia Muslim untuk memutuskan hubungan dengan Israel.

Saat ini, langkah pertama untuk meningkatkan persatuan dunia Islam melawan kelompok kriminal dan teroris yang telah merampas tanah Palestina adalah dengan memutus hubungan ekonomi dengan negara-negara Islam sepenuhnya. Ini adalah hal yang paling tidak dapat dilakukan,” kata Khamenei.

Ketegangan antara Israel dan negara-negara Muslim tetangga meningkat selama operasi militer negara Yahudi itu di Gaza. Kampanye Israel tersebut merupakan respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan itu menyerang Israel selatan, menewaskan sekitar 1.100 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.

Menurut PBB, pengeboman dan operasi darat Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong itu, dan menyebabkan 90% penduduk Palestina mengungsi.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement