Keesokan harinya, Israel melancarkan pemboman terberatnya di Lebanon sejauh ini.
Pada Jumat (20/9/2024), serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut menargetkan komandan senior Hizbullah dalam sebuah serangan yang menewaskan 45 orang, menurut kementerian kesehatan Lebanon. Hizbullah mengatakan 16 anggota kelompok itu termasuk di antara yang tewas, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan lainnya, Ahmed Wahbi.
Dalam pemboman hebat berikutnya pada Sabtu (21/9/2024), militer Israel mengatakan mereka menyerang sekitar 290 target, termasuk ribuan barel peluncur roket Hizbullah.
"Dalam beberapa hari terakhir kami telah memberikan serangkaian pukulan terhadap Hizbullah yang tidak pernah mereka bayangkan," kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.
"Jika Hizbullah tidak memahami pesan tersebut, saya jamin, mereka akan memahami pesan tersebut,” lanjutnya.
(Susi Susanti)