Selama kunjungan ke pangkalan intelijen, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan "terus menyerang Hizbullah" hingga mencapai tujuan perangnya untuk memulangkan warga sipil Israel yang mengungsi ke rumah mereka di sepanjang perbatasan utara.
Ia juga berbicara kepada rakyat Lebanon, menegaskan bahwa “perang kami bukan dengan kalian” dan memperingatkan mereka bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah “menuntun kalian ke tepi jurang”.
“Saya katakan kemarin untuk mengevakuasi rumah-rumah yang ada rudal di ruang tamu dan roket di garasi. Siapa pun yang punya rudal di ruang tamu dan roket di garasi tidak akan punya rumah lagi,” katanya.
Israel mengatakan pihaknya menyerang ratusan lokasi Hizbullah, menuduh kelompok itu menyembunyikan senjata di daerah permukiman.
Serangan udara Israel pada Senin (23/9/2024) di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa timur telah mengakibatkan hari paling mematikan di negara itu setidaknya sejak tahun 2006, terakhir kalinya Hizbullah dan Israel berperang.
(Susi Susanti)