JAKARTA - Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal sebagai sosok yang gemar guyon dan memiliki segudang cerita lucu yang membuat orang yang mendengar tertawa. Tidak jarang, humor Gus Dur menceritakan tentang pengalaman dan kisahnya snediri.
Dilansir dari buku "Gus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita" karya AS Hikam, Gus Dur mengisahkan saat dia pulang setelah menyampaikan ceramah di Jember, Jawa Timur, mobil yang ditumpanginya dibuntuti dua polisi yang mengendarai dua motor gede. Dua moge polisi tersebut berhasil menyalip mobil Gus Dur dan menghentikannya.
“Ada apa?!” tanya Gus Dur kepada polisi yang mencegatnya.
“Assalamu’alaikum, kiai,” kata salah seorang polisi.
“Wa’alaikumussalam. Ini ada apa, kan saya sudah pergi. Sana pergi kalian,” kata Gus Dur.
“Begini kiai,” kata oknum polisi sampai di kaca jendela, sementara orang-orang di dalam mobil sudah khawatir.
“Begini kiai, mohon maaf, saya tadi belum sempat salaman sama njenengan, jadi terpaksa saya mengikuti kiai. Tolong kiai, saya ingin salaman,” kata Polisi.
Keduanya lalu salaman sembari mencium tangan Gus Dur.
“Matur nuwun kiai. Selamat jalan ya,” kata dua polisi tadi sambil cengengesan puas karena sukses bisa salaman dengan Gus Dur.
Setelah kejadian itu Gus Dur berkata: “Begitu lah orang NU. Tadinya mereka (polisi) sudah repot-repot disuruh menjaga supaya ceramah saya tidak sukses, eeh...ujung-ujungnya pengen salaman.”
(Khafid Mardiyansyah)