Suriah adalah salah satu musuh utama Israel sejak berdirinya negara Israel pada 1948. Namun, keterlibatan Iran semakin memperumit keadaan, karena merupakan sekutu dekat rezim Suriah. Iran telah lama mendukung kelompok-kelompok milisi seperti Hizbullah di Lebanon, yang berbasis dekat dengan perbatasan Israel. Israel khawatir bahwa Iran ingin membangun basis permanen di Suriah, termasuk di Dataran Tinggi Golan untuk melancarkan serangan terhadap Israel. Oleh karena itu, Israel sering melakukan serangan terhadap target Iran dan kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah untuk mencegah ancaman keamanan terhadap negaranya.
3. Lebanon
Menyadur The Jerusalem Post, Ketegangan antara Israel dan Lebanon dilatar belakangi oleh sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1948, ketika Lebanon ikut serta dalam serangan Arab terhadap Israel yang baru terbentuk. Ketegangan semakin meningkat selama Perang Saudara di Lebanon, kemudian Perang Israel dan Lebanon yang pertama hingga kini.
Israel menyerang Lebanon pada tahun 1982 sebagai respons terhadap serangan dari Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO), yang telah beroperasi di Lebanon Selatan dan melancarkan serangkaian serangan terhadap Israel. Setelah adanya percobaan pembunuhan terhadap duta besar Israel, Perdana Menteri Israel saat itu yaitu Menachem Begin, memerintahkan invasi untuk menghancurkan PLO. Meskipun ada ketidakjelasan tentang siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan tersebut, namun akhirnya tujuan invasi Israel adalah untuk menargetkan PLO dan sekutu Suriah.
Untuk melakukan ini, Israel beraliansi dengan kelompok Kristen Maronit di Lebanon dan berhasil menduduki sebagian besar Lebanon Selatan yang mengakibatkan PLO pindah dari Lebanon dan terbentuknya rezim baru di bawah Bachir Gemayel. Namun, setelah pembunuhan Gemayel dan pembantaian di Sabra dan Shatila, Israel tidak dapat mempertahankan posisinya dan akhirnya menarik diri dari Lebanon pada tahun 1985.
Konflik terbaru antara Israel dan Hizbullah dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Hizbullah melancarkan serangan di daerah Shebaa dan mendeklarasikan dukungannya untuk tindakan Hamas. Kemudian, Israel melancarkan serangan balasan yang lebih besar untuk meghilangkan Hizbullah demi keamanan nasionalnya. Ketegangan antara kedua belah pihak hingga kini semakin meningkat dan saling menyerang di wilayah perbatasan.
(Susi Susanti)