Tak lama kemudian, diumumkan penutupan wilayah udara Yordania dan Irak, serta penutupan titik penyeberangan utama ke wilayah udara yang dikendalikan oleh Siprus.
Buletin pilot Irak mengatakan wilayah udaranya yang dikendalikan Baghdad ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut, karena masalah keamanan.
Kementerian transportasi Irak kemudian membuka kembali wilayah udaranya untuk penerbangan sipil menggunakan bandaranya.
"Akan butuh waktu sebelum penerbangan kembali aktif di sana,” cuit FlightRadar24di X.
Kantor berita negara Yordania mengatakan Yordania juga membuka kembali wilayah udaranya setelah ditutup menyusul serangan rudal Iran ke Israel.
Menteri Transportasi Ali Hamie di X mengatakan wilayah udara Lebanon akan ditutup untuk lalu lintas udara selama dua jam pada Selasa (1/10/2024).
(Susi Susanti)