JAKARTA – Beredar di media sosial unggahan yang mengatasnamakan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gorontalo yang menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya. Namun belum terkonfirmasi apakah benar unggahan tersebut milik korban.
Sebelumnya, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengatakan, saat ini, guru cabul DA sudah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan. Tersangka menjalankan aksinya dengan modus menjalin hubungan asmara sejak 2022.
"Modus yang terjadi memang hubungan asmara, karena yang bersangkutan merasa tersangka ini mengayomi, membantu tugas, memberi perhatian lebih, akhirnya korban pun merasa nyaman sampai terjadi seperti itu,"kata Deddy, beberapa waktu lalu.
Dalam unggahannya di media sosial, korban PP mengungkapkan kronologi pelecehan itu yang berawal dari tindakan verbal pelaku hingga berlanjut ke persetubuhan.
Saat kejadian, korban merasa bingung dan tak tahu harus berbuat apa karena dirinya seorang anak yatim piatu yang tidak memiliki sosok orangtua untuk tempat mengadu.
Berikut ini unggahan lengkap curhat yang mengatasnamakan korban pelecehan seksual guru di Gorontalo:
Karena banyaknya pertanyaan dari orang-orang. Saya akan coba ceritakan bagaimana bisa terjadi semuanya. Jujur saya sangat sangat sedih, kecewa, tidak tahu harus bagaimana di posisi tersebut.
Saya seorang yatim piatu seperti yang saya sampaikan video-video yang beredar dengan seorang TikToker saat wawancara saya. Saya sangat ingin untuk mencapai sarjana dengan beasiswa yang saya dapat.
Lama kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya. Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak. Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah. Saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vit** dan lain. Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina.
Dipikiran saya saat itu, jika saya lapor saya yang tidak dipercayai oleh guru lain dan siapapun, karena saya tidak memiliki bukti apapun. Lalu saya dikeluarkan dari sekolah (seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang). Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu.
Awal-awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti. Mengapa saya tidak memiliki pacar. Karena saya takut untuk berpacaran, saya kasihan terhadap laki-laki yang menjadi pacar saya jika dia tahu tentang saya. Saya sadar diri bahwa saya benar benar sendirian, serba kurang dan ditambah pelecehan terhadap saya.
Saya sangat bersyukur walau saya malu untuk video yang beredar. Saya tidak akan melarang atau menyuruh untuk berhenti menyebarkan karena itu adalah keinginan dan niat kalian masing masing ditanggung sendiri dengan Allah.
Karena saya sudah sangat sangat bersyukur kepada Allah tidak menjadi budak seks lagi walau saya mungkin dikucilkan dari orang orang yang tidak tahu benar keadaan saya dan menjadi diri saya. Jika pandangan kalian tentang saya di video itu salah saya sangat memohon maaf. Dan saya mohon jangan hanya dengan 5 menit kalian menilai saya menikmati atau sebagainya. Karena banyak hari sampai bertahun yang saya lewati dengan sengsara.
Untuk dosa jariyah saya sudah siap untuk menanggung karena hanya Allah yang tahu bagaimana keadaan saya saat itu. Mohon maaf jika banyak chat pertanyaan yang tidak saya jawab karena jujur saya sedang benar benar hancur. Terimakasih semua untuk semangat yang kalian berikan sehingga saya tetap hidup dan tersenyum walau berat. Untuk yang bertanya akun palsu atau asli terserah kalian saya tidak akan melarang karena penilaian dari masing-masing diri kalian.
(Fahmi Firdaus )