BEIRUT - Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Israel telah menewaskan 440 pejuang Hizbullah dalam operasi darat di Lebanon selatan dan menghancurkan 2.000 target Hizbullah. Adapun Hizbullah belum merilis jumlah korban tewas.
Serangan Israel juga telah menewaskan ratusan warga biasa Lebanon, dan memaksa 1,2 juta orang atau hampir seperempat dari populasi untuk mengungsi.
Pejabat keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa serangan pada Sabtu (5/10/2024) di kamp pengungsi Palestina di Tripoli menewaskan seorang anggota Hamas, istrinya, dan dua anaknya. Media yang berafiliasi dengan kelompok Palestina mengatakan serangan itu menewaskan seorang pemimpin sayap bersenjatanya, yang menyebut namanya Saeed Atallah.
Militer Israel tidak segera mengomentari serangan terhadap Tripoli, kota pelabuhan berpenduduk mayoritas Muslim Sunni yang juga menjadi sasaran selama perang tahun 2006 dengan Hizbullah.
Dalam pernyataan selanjutnya, Israel mengatakan telah menewaskan dua anggota Hamas yang beroperasi di Lebanon, tetapi tidak mengatakan di mana mereka terbunuh. Tidak ada komentar langsung dari Hamas.
Di Israel utara, sirene serangan udara membuat orang-orang berlarian mencari tempat berlindung di tengah tembakan roket dari Lebanon.
Hizbullah mengatakan telah menembakkan rudal ke tempat yang disebutnya perusahaan ATA untuk industri militer di dekat pangkalan Sakhnin, dekat kota Haifa. Tidak segera jelas apa yang dimaksud Hizbullah. Militer Israel mengatakan dua proyektil telah melintas dari Lebanon, salah satunya berhasil dicegat sementara yang lain mendarat tetapi tidak menimbulkan kerusakan.