Permusuhan telah meningkat secara bertahap sejak Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel utara untuk mendukung Palestina pada 8 Oktober 2023, sehari setelah sekutunya Hamas melakukan serangan mematikan di Israel selatan.
Pada Selasa (8/10/2024) pagi, IDF mengumumkan bahwa pasukan cadangan dari Divisi ke-146 telah memulai kegiatan operasional terbatas, terlokalisasi, dan tertarget di Lebanon barat daya.
IDF bergabung dengan tiga divisi tentara tetap yang telah beroperasi di area tengah dan timur Lebanon selatan sejak invasi dimulai pada 30 September. Penggabungan ini menjadikan jumlah total tentara yang dikerahkan menjadi lebih dari 15.000.
IDF mengatakan pasukan telah menguasai apa yang disebutnya sebagai "kompleks tempur" Hizbullah di desa perbatasan Maroun al-Ras dan menerbitkan foto-foto yang menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai peluncur roket yang terisi di kebun zaitun, serta senjata dan peralatan di dalam bangunan tempat tinggal.
Rekaman drone menunjukkan kerusakan yang meluas di desa terdekat Yaroun, yang merupakan target awal invasi.
(Susi Susanti)