Mendagri Tito Karnavian Kenang Sosok Benny Laos sebagai Pemimpin Berdedikasi
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas meninggalnya Benny Laos, mantan Bupati Morotai, yang dikenal sebagai sosok yang teguh dalam pengabdian untuk masyarakat. Hal itu didampaikan usai menjenguk jenazah Benny di Rumah Duka Sentosa, RSPAD, Minggu (13/10/2024).
Tito mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengenal Benny sejak tahun 2001, ketika keduanya bertemu saat Tito masih menjabat sebagai perwira menengah di Polri. Ia pun menggambarkan Benny sebagai sosok yang telah tuntas secara finansial dan berkomitmen untuk tidak memanfaatkan dana APBD demi kepentingan pribadi
"Saya melihat Benny adalah orang yang sudah cukup dengan dirinya sendiri dari segi kekayaan. Dia tidak pernah ingin makan dari APBD atau terlibat dalam korupsi. Dia benar-benar berfokus untuk kesejahteraan masyarakat, terutama yang kurang mampu," ungkap Tito.
Menurut Tito, persahabatan mereka bermula dari pertemuan pertama pada 2001, saat Tito masih berpangkat AKBP. "Kami sering nongkrong bareng, ngopi, dan bermain golf bersama. Benny adalah sosok yang mudah bergaul dan banyak bersahabat dengan semua orang," tambah Tito.
Meskipun awalnya sempat meragukan ambisi Benny untuk menjadi Bupati Morotai, Tito mengaku akhirnya terkesan dengan keberhasilannya memimpin dan membangun wilayah tersebut. Benny, lanjut Tito, selalu memiliki tekad untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Maluku Utara.
"Dia ingin perubahan nyata, dia merasa dibesarkan di sana, dan dia ingin mengentaskan kemiskinan di Maluku Utara. Itulah yang mendorong dia maju sebagai calon gubernur," kata Tito.
Benny dikenal juga sebagai sosok pluralis yang sangat menjunjung tinggi kebinekaan. Meskipun berasal dari minoritas, ia tetap memperhatikan dan merangkul semua kalangan, termasuk masyarakat Muslim di Morotai.
