Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Yom Kippur, Hari Penebusan Dosa Umat Yahudi

Naomi Angelina Panjaitan , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |14:42 WIB
Sejarah Yom Kippur, Hari Penebusan Dosa Umat Yahudi
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA - Yom Kippur adalah puncak dari rangkaian hari-hari suci dalam agama Yahudi yang penuh makna, dimulai dengan Rosh Hashanah, yaitu perayaan Tahun Baru Yahudi. Pada Yom Kippur, umat Yahudi menganggapnya sebagai waktu yang paling penting dan suci untuk introspeksi, bertobat, dan memohon pengampunan dari Tuhan.

Melansir National Geographic, Yom Kippur sendiri berarti "hari penebusan dosa," dan dianggap sebagai hari paling suci dalam kalender Yahudi. Yom Kippur dirayakan pada tanggal 10 Tishri dalam kalender Ibrani. Tishri adalah bulan pertama dalam tahun kalender sekuler, dan bulan ketujuh dalam tahun keagamaan menurut penanggalan Yahudi, yang menggabungkan perhitungan bulan dan matahari. Pada tahun 2024, Yom Kippur jatuh pada 10 Tishri 5783, yang bertepatan dengan tanggal 11-12 Oktober dalam kalender Gregorian.

Menurut tradisi ini, Yom Kippur berawal dari Nabi Musa. Setelah Tuhan memberikan Sepuluh Perintah di Gunung Sinai, Musa kembali kepada bangsa Israel. Selama ia pergi, bangsa Israel menyembah anak lembu emas, yang dianggap sebagai berhala palsu. Dalam kemarahannya, Musa menghancurkan batu tempat perintah tersebut dituliskan, kemudian kembali naik ke gunung untuk memohon pengampunan Tuhan bagi dirinya dan umatnya. Musa kembali dengan Sepuluh Perintah yang baru dan pengampunan Tuhan bagi bangsa Israel.

Yom Kippur menandai akhir dari "Hari-hari Pengagungan" atau "Hari-hari Pertobatan" yang dimulai dengan Rosh Hashanah. Selama periode sepuluh hari ini, diyakini bahwa seseorang dapat memengaruhi rencana Tuhan untuk tahun yang akan datang. Dalam Mishnah, teks hukum yang mengatur kehidupan sehari-hari Yahudi, Tuhan digambarkan mencatat nama-nama orang dalam tiga buku pada Rosh Hashanah, yaitu satu buku untuk orang baik, satu buku untuk orang jahat, dan satu buku untuk mereka yang berada di antara keduanya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement