JAKARTA – Sebuah unggahan di media sosial X menunjukkan sebuah howitzer tentara Rusia bertuliskan “Pempek Kapal Perang Asli Indonesia” menjadi viral di media sosial. Bahkan, unggahan dari akun GrishaPutin (@ZShakerCentral) itu menunjukkan bahwa senjata artileri self-propeled itu digunakan secara aktif dalam konflik di Ukraina.
Menurut keterangan dalam unggahan itu, tulisan pada howitzer Msta-s tersebut merupakan modifikasi hasil pesanan dari sebuah restoran pempek di Indonesia. Foto-foto pada unggahan menunjukkan kostumisasi sisi salah satu howitzer bertuliskan “Pempek Cita Rasa Wong Kito”, sementara di larasnya bertulisakan Pempek Permata.
“Pempek Permata - nama restoran Indonesia yang mendukung masyarakat Donbass dan Palestina
“Kawan-kawan dari Indonesia memesan "Kustomisasi" SPG Msta-s dengan meme nasional,” demikian tertulis dalam unggahan GrishaPutin tersebut.
Dalam unggahan lainnya, GrishaPutin memamerkan beberapa peluru dan howitzer lainnya yang telah dikostumisasi mulai dari tulisan pesan, hingga gambar tokoh anime.
Dengan membayar sejumlah uang, orang-orang dapat memodifikasi peluru artileri atau mortir, bahkan roket Grad dengan tulisan atau gambar yang mereka inginkan. Bagi mereka yang ingin menulis pesan atau gambar pada peluru amunisi dapat membayar 20 euro (Rp336 ribu) untuk peluru mortar, 35 euro (Rp588 ribu) untuk peluru artileri, dan 100 euro (Rp1,6 juta) untuk roket Grad.