Untuk mendapatkan video peluru ditembakkan dari howitzer atau peluncur roket tarifnya yang dikenakan 250 euro (sekira Rp4,2 juta), sementara untuk tayangan first person (FPV) killcam drone dikenakan tariff 450 euro (Rp7,5 juta). Tidak diketahui berapa biaya yang dikenakan untuk tulisan pada howitzer seperti yang terlihat pada unggahan GrishaPutin.
Rusia melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina pada Februari 2022, memicu konflik yang berlangsung hingga saat ini. Presiden Rusia Vladimir Putin pada saat itu mengatakan bahwa tujuan dari aksi tersebut untuk membebaskan dan melindungi orang-orang berbahasa Rusia di wilayah Donbass, namun Ukraina dan negara-negara Barat sekutunya menyebut aksi militer tersebut sebagai sebuah invasi.
(Rahman Asmardika)