Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perbedaan Hamas, Fatah, dan Hizbullah dari Ideologi hingga Dukungan Internasional

Naomi Angelina Panjaitan , Jurnalis-Selasa, 22 Oktober 2024 |18:38 WIB
Perbedaan Hamas, Fatah, dan Hizbullah dari Ideologi hingga Dukungan Internasional
Sayap militer Hamas Brigade Al Qassam (Reuters)
A
A
A

  1.  Pendekatan Konflik 

Hamas menggunakan perlawanan bersenjata melawan Israel melalui sayap militernya, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, dan memiliki posisi yang keras dalam konflik ini.

Fatah, yang awalnya menggunakan taktik perang gerilya, beralih ke diplomasi pada 1980-an yang mengarah pada Perjanjian Oslo dan pengusulan solusi dua negara. Berbeda dengan Hamas, Fatah mengakui Israel dan ingin menyelesaikan konflik secara damai, dengan mendefinisikan batas negara Palestina berdasarkan garis yang ditetapkan setelah Perang Enam Hari 1967.

Hizbullah terlibat dalam banyak serangan terhadap Israel dan Amerika Serikat serta mendukung perjuangan Palestina dengan menyerukan penghancuran Israel. Hizbullah memiliki kemampuan militer yang kuat dan berperan aktif dalam politik Lebanon, termasuk anggota yang terpilih ke parlemen.

  1. Dukungan Internasional

Hamas mendapatkan dukungan dari beberapa negara, terutama Iran, yang ditengarai lama menyediakan dana, senjata, dan pelatihan kepada pejuang Hamas. Pernyataan terbaru dari pejabat Hamas mengklaim bahwa Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah menyediakan senjata, teknologi, dan pelatihan untuk mendukung serangan terbaru mereka.

Selain Iran, Qatar juga memiliki hubungan dengan Hamas. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas di Iran beberapa waktu lalu, mengelola organisasi tersebut dari Doha. Beberapa pemimpin Hamas lainnya dilaporkan memiliki kantor di Turki. Meskipun berbeda dalam keyakinan ideologi, Hamas memiliki aliansi jangka panjang dengan Hizbullah dalam perjuangan melawan Israel.

Sementara Fatah lebih didukung oleh komunitas internasional dalam upaya diplomatik mereka, terutama oleh negara-negara Barat yang mendukung solusi dua negara. Berbeda dengan Hamas, Fatah tidak mendapatkan dukungan militer dari negara-negara lain.

Hizbullah mendapatkan dukungan langsung dari Iran, yang memanfaatkan kelompok ini sebagai saluran untuk menyebarkan pengaruh di Timur Tengah. Mereka juga bekerja sama erat dengan rezim Suriah di bawah Bashar al-Assad.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement