Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Klaim Bunuh Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Rabu, 23 Oktober 2024 |11:47 WIB
Israel Klaim Bunuh Safieddine, Calon Pemimpin Hizbullah
Militer Israel klaim bunuh Hashem Safieddine calon pemimpin baru Hizbullah (Reuters)
A
A
A

Blinken juga mencari cara untuk meredakan konflik di Lebanon. Sedikitnya 18 orang tewas dalam semalam, termasuk empat anak-anak, dan 60 orang terluka oleh serangan udara Israel di dekat rumah sakit negara utama di Beirut. Blinken menghadapi perjuangan berat di kedua front.

Ia mengutarakan harapan AS, kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang disalahkan karena memicu perang selama setahun dengan merencanakan serangan militan yang mematikan dari Gaza ke wilayah Israel pada 7 Oktober tahun lalu akan memberikan peluang baru untuk perdamaian.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Netanyahu mengatakan, pembunuhan Sinwar "mungkin memiliki efek positif pada pemulangan para sandera, pencapaian semua tujuan perang, dan hari setelah perang".

Namun, tidak disebutkan kemungkinan gencatan senjata setelah perang selama setahun saat kemampuan militer Hamas telah sangat terdegradasi dan Gaza sebagian besar hancur menjadi puing-puing, dengan sebagian besar dari 2,3 juta warga Palestina mengungsi.

Sementara itu, Hamas menolak untuk membebaskan sejumlah sandera di Gaza yang ditawan dalam serangannya pada 7 Oktober 2023 ke Israel tanpa janji Israel untuk mengakhiri perang dan menarik diri dari wilayah tersebut. Saat Blinken berunding dengan para pemimpin Israel, Hizbullah mengesampingkan negosiasi sementara pertempuran terus berlanjut dengan Israel. Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak yang menargetkan rumah liburan Netanyahu pada Sabtu kemarin.

Hizbullah mengumumkan lusinan serangan terhadap target-target Israel pada hari Selasa, termasuk apa yang dikatakannya sebagai lokasi militer Israel di dekat Haifa dan Tel Aviv. 

Serangan Israel juga berlanjut di seluruh Lebanon pada hari Selasa, termasuk salah satunya yang menyebabkan runtuhnya gedung bertingkat di dekat pusat kota Beirut. Serangan ini menyebabkan lebih banyak penduduk yang panik melarikan diri.

Serangan Israel telah mengusir sedikitnya 1,2 juta warga Lebanon dari rumah mereka dan menewaskan 2.530 orang, termasuk sedikitnya 63 orang selama 24 jam terakhir, kata pemerintah Lebanon pada hari Selasa.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement