Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TMMD Kodim 0420 Sarko: Dua Desa Terpisahkan Hutan Kini Terhubung, Tak Ada Lagi Teror Terisolasi

Nanang Fahrurrozi , Jurnalis-Rabu, 23 Oktober 2024 |15:11 WIB
TMMD Kodim 0420 Sarko: Dua Desa Terpisahkan Hutan Kini Terhubung, Tak Ada Lagi Teror Terisolasi
TMMD Kodim Sarko
A
A
A

"Untuk peningkatan jalannya sekitar enam kilometer dan bangun jalan barunya empat kilometer. Dilokasi pembangunan jalan itu kita harus membangun tiga titik jembatan karena disitu ada sungai kecil, selama ini warga banyak terkendala disitu. Sehingga setelah kita bangunkan jembatan dan jalan ini warga sudah bisa beraktivitas, mulai dari mengeluarkan hasil kebun dan melihat sanak keluarganya antar kedua desa ini," terang Suyono.

Sementara itu Kades Bedeng Rejo Arkandi mengatakan puji syukurnya kepada sang pencipta, sebab dengan tangan dingin TNI jalan desanya bisa dilalui warga.

"Alhamdulillah desa kami dipilih Kodim 0420 Sarko menjadi sasaran TMMD, banyak sekali keuntungannya dengan adanya program TMMD ini, terutama jalan yang saat ini sedang dibangun TNI, banyak warga kami mengandalkan jalan itu untuk mengeluarkan hasil kebun dan hasil pertanian. Bahkan setelah jalan ini bisa dilintasi, tetangga desa kami yakni Desa Sungai Putih sekarang lebih mudah melihat sanak saudaranya," terang Arkandi.

Kodim Sarko

Selain jalan, program TMMD yang sangat menolong warganya yakni pembuatan sumur bor.

"Di desa kami ini jika musim kemarau sering kekeringan, Alhamdulillah sekarang didesa kami dibangun sumur bor sebanyak tiga titik oleh Satgas TMMD, sehingga kedepannya kami tidak was-was lagi," tambahnya.

Di tempat terpisah Ngatmin (62) warga Desa Bedeng Rejo yang berhasil ditemui dilokasi jalan baru, tak henti-hentinya berterima kasih kepada TNI karena telah mau bersusah payah memperbaiki jalan di desanya.

"Terima kasih pak Tentara, kami seperti mimpi jika jalan kami ini akan diperbaiki. Puluhan tahun kami berharap jalan ini diperbaiki namun sepertinya harapan itu bakal sirna, jalan ini seperti urat nadi kami sebab jalan ini untuk mengeluarkan hasil bumi seperti karet, sawit dan hasil pertanian lainnya," terang Ngatmin.

Lebih lanjut Ngatmin menceritakan dulu jika hujan tidak satu pun kendaraan dapat melintasi jalan ini.

"Kalau musim hujan tidak satu pun hasil bumi bisa dikeluarkan, bahkan buah sawit akhirnya busuk dibatang, karet kami tidak bisa jual sehingga kami terpaksa mencari pinjaman dulu untuk menyambung hidup. Alhamdulillah sekarang dengan adanya bapak TNI kami akhirnya bisa kembali hidup normal seperti masyarakat lainnya, doa kami akhirnya dikabulkan dan dijawab oleh bapak Tentara. Harapan kami usai program TMMD ini berakhir Pemkab Merangin bisa membangun jalan dan jembatan permanen sehingga nantinya kami tidak kembali terisolir," pungkasnya.
 

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement