Pihaknya berkomitmen untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam swasembada pangan. Bahkan, ia telah menyiapkan Setidaknya ada 2.000 unit ekskavator yang dibeli dari China untuk proyek tersebut. Hingga awal Oktober 2024, 366 unit ekskavator sudah tiba di Merauke.
Proyek tersebut juga didukung pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan dan pelabuhan. Pengerjaan jalan telah dimulai dengan progres awal mencapai sekitar 16,8 kilometer jalan. Jalan tersebut untuk menghubungkan beberapa distrik di Merauke yang diharapkan mempermudah akses transportasi untuk distribusi hasil pertanian.
Menurut Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kemenhan) Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, proyek tersebut dikerjakan Haji Isam karena pengalamannya membuka lahan di berbagai wilayah. Proyek ini merupakan instruksi Prabowo.
"Isu yang diangkat selama ini oleh mereka itu adalah program swasta, karena yang kerja Pak Haji Isam. Padahal, Pak Haji Isam itu dapat perintah langsung sama Pak Prabowo, dia yang suruh kerja. Kenapa dipilih Pak Haji Isam? Karena perusahaan yang besar, yang punya pengalaman dan punya alat-alat yang bisa menyelesaikan masalah itu Pak Haji Isam," ujarnya.
(Arief Setyadi )