Lewat Perantara Tangan TNI Akhirnya Doa Tahajud Yabani Terkabul
MERANGIN - Yabani (65) Warga Desa Bedeng Rejo Kecamatan Bangko Barat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi tidak begitu saja mendapat program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) TMMD ke 122 Kodim 0420 Sarko tahun 2024.
Ternyata dibalik bangunan Rumah Layak Huni yang sudah dibangun oleh anggota Satgas (Satuan Tugas) TMMD (TNI Manunggal Mrmbangun Desa) ke 122 Kodim 0420 Sarko, ada kekuatan doa orang miskin yang dikabulkan Allah SWT melalui tangan dingin TNI.
Saat Okezone mengunjungi rumah Yabani, terlihat tubuh Yabani yang sudah mengeriput dimakan usia, sambil berjalan tertatih Yabani menghampiri.
"Saya baru pulang motong karet (manen getah karet,red) saya motong kebun orang dengan cara bagi hasil. Sebab saya tidak punya kebun, dulu pernah punya kebun tapi saya jual untuk mengobati orang tua saya. Akhirnya untuk menyambung hidup saya bekerja apa pun salah satunya mencari pinang"terang Yabani Minggu (27/10/2024).
Saat Yabani masih bisa tersenyum, namun tiba-tiba matanya berkaca-kaca ketika akan melanjutkan cerita hidupnya.
"Saya tinggal di desa ini sejak tahun 1997, saya punya istri dan tiga anak, 2 perempuan dan 1 laki-laki. Sejak tahun 2017 saya ditinggalkan istri dan anak saya, sehingga saya saat ini hidup sebatang kara. Saya sedih, tidak satu pun anak-anak saya mau melihat saya, bahkan saat saya sakit mereka tidak ada yang mau menjenguk, padahal saat mereka butuh uang selalu saya kasih," imbuh Yabani sambil matanya berkaca-kaca.
"Karena saya hidup sebatang kara, saya menghibur diri dengan bekerja. Saya itu seperti tersisih, saya dijauhi anak-anak saya, saya juga disisihkan keluarga kandung saya, akhirnya saya fokus ke ibadah dan bekerja. Alhamdulillah saya tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu, tiap malam saya shalat tahajud, saat saya berdoa Ya Allah Tolong Saya, Saya Orang Tidak Mampu hanya diri Mu yang mampu menolong ku, mungkin ini jawaban dari doa saya yang setiap hari saya panjatkan rumah saya dibangun oleh pak TNI, kalau saya mau membangun itu tidak mungkin karena untuk makan saja saya pas-pasan," ungkap Yabani.
