Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jet Tempur Israel Tembus Wilayah Udara Iran, Hantam Sasaran di Teheran

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2024 |13:51 WIB
Jet Tempur Israel Tembus Wilayah Udara Iran, Hantam Sasaran di Teheran
Jet tempur F-35 Israel. (Foto: Angkatan Udara Israel)
A
A
A

TEHERAN - Jet tempur F-35 Israel memasuki wilayah udara Iran untuk pertama kalinya dalam serangan pada Sabtu pagi pekan lalu, (26/10/2024), menurut seorang sumber Israel yang mengetahui hal tersebut. Berbicara kepada Iran International, sumber itu menambahkan bahwa jet tempur itu terbang di atas Teheran dan mengebom target-target di area tersebut.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat Israel menggunakan wilayah udara yang disediakan oleh militer Amerika Serikat (AS) di Irak untuk meluncurkan beberapa rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara ke beberapa radar perbatasan di Provinsi Ilam, Khuzestan, dan di sekitar Provinsi Teheran.

Israel melancarkan serangan udara pada Sabtu dini hari sebagai balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober, yang disebut Iran sebagai respons atas pembunuhan Israel terhadap kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut.

Militer Israel mengatakan serangan udara itu hanya menargetkan lokasi dan fasilitas militer Iran untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut di kawasan tersebut. Serangan Israel menewaskan setidaknya empat personel tentara Iran, termasuk dua perwira yang bekerja di unit rudal, menurut Tasnim News yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran.

"Empat baterai pertahanan udara S-300 yang berada di lokasi strategis dan melindungi Teheran serta fasilitas nuklir dan energi di Iran diserang," kata Axios mengutip sumber tersebut, mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh The New York Times tentang penargetan Israel terhadap sistem pertahanan buatan Rusia tersebut.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa 12 'planetary mixer' yang merupakan komponen penting dalam program rudal balistik Iran diserang dalam serangan udara Israel.

 

"Planetary mixer digunakan untuk memproduksi bahan bakar padat bagi rudal balistik jarak jauh, dan penghancurannya sangat merusak kemampuan Iran untuk memperbarui persediaan rudalnya," jelas laporan tersebut.

Sumber Israel yang berbicara kepada Axios mengatakan bahwa mixer tersebut adalah peralatan yang sangat canggih yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh Iran dan harus membelinya di China. "Pembuatan ulang mixer tersebut dapat memakan waktu setidaknya satu tahun."

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengatakan serangan Israel mengakibatkan kerusakan "terbatas dan minimal" berkat "kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu." Staf tersebut mengakui kerusakan pada beberapa sistem radar, dengan mengatakan bahwa beberapa radar segera diperbaiki, sementara yang lain sedang dalam proses perbaikan.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada Sabtu bahwa Teheran "tidak memiliki batasan dalam mempertahankan kepentingan dan integritas teritorialnya, dan kami akan mempertahankan tidak hanya setiap inci tetapi setiap sentimeter tanah kami.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran, Araghchi menekankan bahwa pemerintah Iran akan melanjutkan kebijakannya untuk menghadapi Israel dengan tekad tetapi menahan diri untuk tidak berbicara tentang balas dendam atau pembalasan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement