Kegiatan yang digelar BPIP ini disambut positif oleh Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Anindito Aditomo. Kolaborasi ini, kata dia, perli dilakukan secara berkesinambungan.
"Alhamdulillah kolaborasi intensif ini terus kita lakukan, banyak tantangan dan hambatan, karena proses pembuatan dan penyusunan buku ini tidaklah mudah, namun ini sudah menunjukan kesuksesan kita dalam Menyusun buku," katanya.
Saat ini, menurutnya 360 ribu satuan Pendidikan jenjang dasar sampai menengah di seluruh Indonesia sudah menggunakan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila baik secara daring maupun luring.
“Buku ini sudah digunakan di ratusan ribu sekolah di Indonesia, kita monitor terus, baik pembelian secara online atau secara langsung," tuturnya.
Kepada seluruh peserta yang juga penyusun diharapkan agar terus memonitor guru-guru agar terus menggunakan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila. “Saya juga mendorong kepada Bapak Ibu peserta untuk terus mengajak kepada satuan Pendidikan di daerahnya untuk menggunakan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila," katanya.
Hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila yang ditanamkan sedini mungkin.
(Arief Setyadi )