Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Lebanon Ungkap Segera Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Kamis, 31 Oktober 2024 |12:19 WIB
PM Lebanon Ungkap Segera Sepakati Gencatan Senjata dengan Israel
PM sementara Lebanon ungkap gencatan senjata dengan Israel segera disepakati. (Reuters)
A
A
A

BEIRUT - Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengungkapkan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel akan disepakati dalam beberapa hari mendatang. 

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan dia tidak percaya kesepakatan akan mungkin terjadi hingga setelah Pemilihan Presiden AS pada Selasa 5 November 2024. Namun, dia mengatakan dia menjadi lebih optimis setelah berbicara pada dengan utusan AS untuk Timur Tengah Amos Hochstein pada Rabu (30/10/2024). Hochstein akan melakukan perjalanan ke Israel pada hari Kamis. 

"Hochstein, selama panggilan teleponnya dengan saya, memberi tahu saya bahwa kita dapat mencapai kesepakatan sebelum akhir bulan ini dan sebelum 5 November," kata Mikati kepada televisi Al Jadeed di Lebanon, melansir Reuters, Kamis (31/10/2024).

"Kami melakukan segala yang kami bisa dan kami harus tetap optimis bahwa dalam beberapa jam atau hari mendatang. Kami akan mencapai gencatan senjata," kata Mikati.

Seorang penyiar publik Israel menerbitkan apa yang disebutnya sebagai rancangan perjanjian yang menyediakan gencatan senjata awal selama 60 hari.

Dokumen tersebut, yang menurut penyiar Kan merupakan proposal yang bocor yang ditulis oleh Washington, mengatakan Israel akan menarik pasukannya dari Lebanon dalam minggu pertama gencatan senjata selama 60 hari. Dokumen tersebut sebagian besar selaras dengan rincian yang dilaporkan sebelumnya oleh Reuters berdasarkan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, Sean Savett, turut berkomentar atas hal ini. 

"Ada banyak laporan dan draf yang beredar. Itu tidak mencerminkan keadaan negosiasi saat ini." 

 

Namun, Savett tidak menanggapi pertanyaan apakah versi yang diterbitkan oleh Kan setidaknya menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut.

Jaringan Israel mengatakan draf tersebut telah disampaikan kepada para pemimpin Israel. Pejabat Israel tidak segera berkomentar.

Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, telah bertempur selama setahun terakhir bersamaan dengan perang Israel di Gaza setelah Hizbullah menyerang target-target Israel sebagai bentuk solidaritas dengan sekutunya, Hamas, di Gaza.

Konflik di Lebanon telah meningkat secara dramatis selama lima minggu terakhir, dengan sebagian besar dari 2.800 kematian yang dilaporkan oleh kementerian kesehatan Lebanon selama 12 bulan terakhir terjadi dalam periode tersebut.

Hizbullah tidak segera mengomentari proposal gencatan senjata yang bocor.

Sebelumnya pada hari Rabu, pemimpin baru kelompok tersebut, Naim Qassem, mengatakan kelompok bersenjata yang didukung Iran itu akan menyetujui gencatan senjata dalam parameter tertentu jika Israel ingin menghentikan perang, tetapi sejauh ini Israel belum menyetujui proposal apa pun yang dapat didiskusikan.

Itu adalah pidato pertama Qassem sebagai sekretaris jenderal, sehari setelah Hizbullah mengumumkan pemilihannya untuk jabatan tersebut setelah Israel membunuh pemimpin lama kelompok tersebut Hassan Nasrallah.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement