Mereka itu dipandang sebagai musuh yang harus disirnakan Bhatara Wisnu. Itulah sebabnya Bhatara Wisnu turun dari kahyangan menitis ke dalam tubuh Raja Jayabaya. Berkat penjelmaan Wisnu, Raja Jayabaya berhasil membinasakan musuh.
Tidak dapat dimungkiri, bahwa ada kemiripan yang mencolok antara perang Bharatayudha dan perang Panjalu dengan Janggala. Dari sudut Panjalu, konon raja-raja Janggal adalah penjahat, yang perlu dimusnahkan seperti halnya dengan Kurawa dilihat dari sudut Pandawa.
Namun, menurut asal-usulnya, Pandawa dan Kurawa adalah saudara, karena kedua belah pihak adalah keturunan Bharata. Sama halnya dengan raja-raja Janggala dan raja-raja Panjalu, kedua belah pihak adalah keturunan Raja Airlangga. Peperangan antara Pandawa dan Kurawa berakhir dengan kemenangan Pandawa di bawah pimpinan Prabu Kresna.
(Awaludin)