Pendeta Damanik, yang menyambut hangat kunjungan tersebut, membagikan kisah perjalanan hidupnya dan pengalamannya bersama komunitas Kristen di Poso.
Ia mengenang bagaimana Ahmad Ali selama ini dikenal sebagai sosok yang inklusif dan mampu merangkul semua kalangan di Sulawesi Tengah, termasuk berbagai kelompok masyarakat di Poso.
Momen yang menarik dalam pertemuan tersebut adalah ketika Pendeta Damanik mengungkapkan kisah historis yang menghubungkan keluarga Aljufri dengan upaya perdamaian di Poso.
Ia menceritakan bahwa Ustaz Sagaf Aljufri, kerabat dari Abdul Karim Al Jufri yang juga tokoh berpengaruh di Sulawesi Tengah, memainkan peran penting dalam proses pembebasan dirinya dari tahanan.
"Bahkan Ustaz Sagaf Aljufri adalah orang yang merekomendasikan dan menjamin saya untuk keluar lebih cepat dari tahanan untuk mempercepat rekonsiliasi," kata Damanik dengan penuh apresiasi.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi simbolisasi kerukunan antarumat beragama, tetapi juga membahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat harmoni dalam keberagaman di Sulawesi Tengah.