Saat ini, pengungsi akibat bencana erupsi mencapai 11.553 orang. Para pengungsi itu tersebar di delapan titik pengungsian. Puan berpesan, kebutuhan masyarakat yang mengungsi harus dapat diperhatikan dalam berbagai aspek.
“Fasilitas kesehatan sudah pasti wajib ada di setiap posko pengungsian. Penting juga adanya penanganan dari sisi psikologis warga dengan penyediaan fasilitator trauma healing,” tuturnya.
Untuk penanganan bencana jangka panjang, Puan meminta Pemerintah memitigasi infrastruktur apa yang diperlukan di wilayah rawan bencana. Menurutnya, pembangunan rumah tahan gempa bagi warga terdampak harus diikuti dengan kualitas yang baik.
"Sudah ada rencana tempat relokasi para pengungsi setelah erupsi mereda. Rumah tahan gempa yang akan dibangun untuk warga tentunya harus memiliki kualitas bagus dan tidak asal-asalan,” pesan Puan.
Di samping itu, Puan juga mengingatkan Pemerintah untuk memastikan hak pendidikan anak tetap terjamin. Pemerintah Flores Timur sendiri telah menyatakan seluruh sekolah di wilayahnya harus menerima para siswa pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.