Ia mengaku heran dengan pengetahuan tahanan yang tidak ia sebutkan namanya itu. Ia pun kemudian menelusuri asal muasal pengetahuan tahanan terkait keluarganya kepada para senior.
"Tiba-tiba ada seorang tahanan bisa sebut anak saya dua, saya tinggal di mana, itu dari kalau menurut senior-senior saya, mereka bilang 'mereka itu bukan orang sembarangan, walaupun mereka si dalam, di luar orangnya banyak'," tutur Ubaidillah menirukan apa yang disampaikan seniornya.
Atas hal tersebut, ia mengaku berpikir dua kali jika menolak uang pungli yang sudah menjadi tradisi di rutan KPK itu. Pasalnya, ia mengklaim mengkhawatirkan keselamatan keluarga.
"Dari situ saya merasa bahwa wah, mungkin ya Pak izin, kalau saya seorang laki-laki kalau buat diri saya sendiri tidak akan takut, tapi ketika sudah berbicara soal keluarga, itu saya harus mikir seribu kali untuk melawan," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)