Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setelah ATACMS, Ukraina Tembakkan Rudal Storm Shadow Inggris untuk Serang Rusia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 21 November 2024 |12:18 WIB
Setelah ATACMS, Ukraina Tembakkan Rudal Storm Shadow Inggris untuk Serang Rusia
Rudal jelajah Storm Shadow Inggris.
A
A
A

Inggris sebelumnya telah mengizinkan Ukraina menggunakan Storm Shadows, yang memiliki jangkauan lebih dari 250 km, di wilayah Ukraina.

Pemerintah Kyiv telah mendesak mitra Barat untuk mendapatkan izin menggunakan senjata tersebut guna menyerang target jauh di dalam Rusia, dan memperoleh izin dari Presiden AS Joe Biden untuk menggunakan ATACMS minggu ini, dua bulan sebelum Biden meninggalkan jabatannya.

Karena penggunaan rudal oleh Ukraina meningkatkan ketegangan, Amerika Serikat menutup kedutaan besarnya di Kyiv pada Rabu sebagai tindakan pencegahan karena apa yang disebutnya sebagai ancaman serangan udara yang signifikan. Kemudian dikatakan bahwa kedutaan akan dibuka kembali pada Kamis.

Pentagon pada Rabu juga mengumumkan bantuan militer sebesar USD275 juta untuk Ukraina yang mencakup lebih banyak amunisi untuk sistem roket HIMARS, dan pemerintahan Biden bergerak untuk menghapus pinjaman AS sebesar USD4,7 miliar untuk Ukraina karena pejabat yang akan lengser berusaha melakukan apa yang mereka bisa untuk mendukung Kyiv sebelum mereka meninggalkan jabatan.

Kepala intelijen luar negeri Rusia Sergei Naryshkin mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu bahwa Moskow akan membalas terhadap negara-negara NATO yang memfasilitasi serangan rudal jarak jauh Ukraina terhadap wilayah Rusia.

Perang ini berada pada titik yang tidak stabil, dengan hampir seperlima wilayah Ukraina berada di tangan Rusia, pasukan Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk Rusia dan keraguan atas masa depan bantuan Barat di bawah Trump, yang nominasinya untuk jabatan pemerintahan termasuk skeptis terhadap dukungan untuk Kyiv.

Pada Minggu, Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap jaringan listrik nasional Ukraina yang menewaskan tujuh orang dan memperbarui kekhawatiran atas daya tahan jaringan energi yang terhambat.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement