ATACMS dapat memberikan keuntungan strategis bagi Ukraina, terutama dalam situasi di mana pasukan Rusia telah menguasai sebagian wilayah di timur Ukraina. Pada saat yang sama, moral pasukan Rusia mungkin sedang menurun, karena tekanan atau kesulitan di medan perang. Dalam kondisi ini, ATACMS bisa membantu Ukraina untuk melawan atau membalikkan keadaan, bahkan ketika pasukan Rusia terlihat lebih dominan.
"Saya rasa itu tidak akan menentukan, tapi ini adalah keputusan simbolis yang terlambat untuk meningkatkan tekanan dan menunjukkan dukungan militer kepada Ukraina. Itu bisa meningkatkan biaya perang bagi Rusia,” kata seorang diplomat Barat di Kyiv mengatakan kepada BBC.
Namun, ada juga pertanyaan tentang seberapa banyak amunisi yang akan disediakan. "Pertanyaannya adalah, berapa banyak rudal yang mereka miliki? Kami mendengar bahwa Pentagon memperingatkan bahwa jumlah rudal yang bisa mereka sediakan terbatas,” ungkap Evelyn Farkas, mantan wakil asisten sekretaris pertahanan di pemerintahan Obama.
Farkas menambahkan bahwa ATACMS dapat memberi dampak psikologis positif bagi Ukraina, terutama jika digunakan untuk menyerang target penting seperti Jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia.
Rusia menganggap penggunaan ATACMS sebagai langkah provokatif yang berpotensi melibatkan NATO secara langsung. Presiden Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa serangan dengan senjata Barat di wilayah Rusia dapat mengubah sifat konflik menjadi perang langsung antara Rusia dan NATO.
"Itu secara substansial akan mengubah esensi, sifat konflik," kata Putin pada bulan September. "Ini berarti bahwa negara-negara NATO, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, sedang berperang dengan Rusia,” tambahnya.