Yang mulia mohon izin belum menunjukkan pada satupun bukan berarti tidak memiliki penasehat hukum.
Dengan karir saya sebagai investor dan sebagai pejabat saya kenal dan bahkan akrab dengan lumayan banyak penasehat hukum seperti bapak ari yusuf yang bisa saya minta bantuannya. Kalau saya diberi kesempatan yang layak dan patut untuk mendapat asistensi dari keluarga atau kerabat pada saat saya sedang tidak mungkin dapat berpikir jernih.
Saya terus meyakini bahwa saya bersama segenap jajaran kementerian perdagangan saat saya menjabat sebagai menteri senantiasa bertindak secara profesional.
Terus terang dengan segala keterbatasan saya sejak ditetapkan sebagai tersangka sampai detik ini pun saya masih tidak tahu persis perbuatan apa yang menjadi saya menjadikan saya tersangka.
Selama saya menjabat saya dan jajaran saya di kementerian perdagangan transparan. semua surat izin peraturan yang dibuat oleh saya di dan jajaran saya konsisten melibatkan dan berbagai pihak dan instansi terkait.
Sebelum menetapkan saya sebagai tersangka saya tidak pernah terima teguran atau sanksi dari pihak manapun dan tidak pernah menjadi subjek investigasi termasuk oleh bpkp ataupun bpk. Dan tidak pernah diminta klarifikasi atas kebijakan yang sebagai menteri perdagangan.
Dengan segala keputusan dan kebijakan termasuk impor gula yang sekarang dipermasalahkan. Saya senantiasa utamakan kepentingan masyarakat dan menjauhkan menjalankan perintah presiden sebagaimana tertuang dalam diskusi di berbagai sidang kabinet.
Karena satu tahun saya menjabat sebagai mendak harga dan kecupan stok pangan menjadi salah satu keprihatinan utama bapak presiden jokowi sehingga saya sering berkonsultasi dengan beliau fokus forum dan informasi termasuk impor.
Saya dan jajaran saya semua membuat kebijakan secara transparan dipertimbangkan ke berbagai pihak termasuk bapak presiden menteri koordinator yang membawahi sampai Kapolri.
(Angkasa Yudhistira)