Setelah mundur dari sebagian besar wilayah, Israel tetap menduduki wilayah selatan Lebanon hingga tahun 2000, menciptakan zona keamanan untuk menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata seperti Hizbullah. Pada 2006, perang besar kembali pecah setelah Hizbullah menculik dua tentara Israel, yang memicu serangan udara dan invasi darat oleh Israel. Namun, seperti sebelumnya, pendudukan ini tidak bersifat permanen.
Lebanon memiliki nilai strategis yang tinggi bagi Israel, terutama karena sumber daya alam seperti Sungai Litani dan lokasi geografisnya yang berdekatan dengan wilayah utara Israel.
(Rahman Asmardika)