Keberlanjutan juga menjadi misi utama pelatihan ini. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan digitalisasi, unit bisnis BLU harus mampu mengadaptasi praktik-praktik bisnis yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Dalam hal ini, peserta pelatihan diberikan wawasan tentang bagaimana mengelola unit bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun kolaborasi antara BLU di berbagai institusi pendidikan. Dengan keterlibatan lebih dari 18 perguruan tinggi, acara ini menjadi platform untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi yang dapat diterapkan secara bersama-sama. Dr. Indrawan Nugroho, salah satu pembicara, menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah kunci untuk mendukung keberhasilan unit bisnis BLU.
“BLU harus fokus meningkatkan kompetensi SDM agar bisnis dapat berjalan dengan baik, sekaligus memastikan operasional kampus tetap berjalan lancar tanpa membebani mahasiswa,” ungkapnya.
Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi dasar untuk membangun hubungan strategis dengan mitra eksternal, baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Dengan dukungan berbagai pihak, BLU dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan aset dan memperluas jangkauan layanan mereka.
Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada sesi berbagi pengetahuan, tetapi juga menginspirasi peserta untuk berpikir jangka panjang. Dengan visi menciptakan BLU yang kreatif, akuntabel, dan berkelanjutan, KAP Abdul Hamid dan Rekan bersama BATS Consulting ingin memastikan bahwa unit bisnis di bawah BLU mampu menjadi motor penggerak perubahan, baik di tingkat institusi maupun nasional.
“Pelatihan ini sangat membantu terutama bagi BLU yang masih baru. Informasi-informasi yang disampaikan sangat membantu untuk pengembangaun BLU yang lebih lanjut,” ujar Ainur Rofiq dari UIN Raden Fatah Palembang.
(Khafid Mardiyansyah)