Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Pilu Korban Dugaan Pelecehan Pimpinan Ponpes di Serang: Pelaku Minta Air Seninya

Fariz Abdullah , Jurnalis-Senin, 02 Desember 2024 |18:11 WIB
Cerita Pilu Korban Dugaan Pelecehan Pimpinan Ponpes di Serang: Pelaku Minta Air Seninya
Pimpinan Ponpes di Serang diduga lecehkan santri (Foto: Fariz Abdullah/Okezone)
A
A
A

SERANG - SL (17), salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tradisional Bani Ma'mun di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten diduga menjadi korban pelecehan seksual pimpinan Ponpes berinisial KH (42). Dia digauli sebanyak 3 kali hingga hamil.

SL bercerita, pada Juli 2023 dia mau diberikan pengobatan oleh KH di dalam ruangannya. Namun K melakukan perbuatan tak terpuji hingga terjadilah perbuatan layaknya suami istri.

"Yang pertama dan kedua (digauli) pakai kondom (pengaman) yang ketiga nggak hingga saya hamil," kata SL kepada di kediamannya, Senin (2/12/2024).

SL mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa dia telah mengandung anaknya KH. Saat itu, KH tiba-tiba meminta air seni dirinya. 

"Saya tanya air kencing itu untuk apa, katanya bukan untuk apa-apa. Mungkin mau di tespek (cek kehamilan) kali," katanya.

Selang beberapa hari, SL diminta untuk meminum obat yang diduga sebagai obat aborsi. Obat tersebut disimpan di bawah lidah dan dimasukan ke vagina. 

"Pelaku bilangnya itu obat untuk pelancar haid, terus saya diminta pakai softek (pembalut) oleh pelaku, saya nurut pakai softek dan saya meminum obat itu, disuruh minum pakai minuman bersoda," ujarnya.

Warga Kecamatan Binuang itu kemudian menanyakan dirinya kenapa kepada pelaku. Disitu dia diberitahu bahwa SL telah hamil. "Akhirnya saya kecewa dan nangis. Kata si pelaku, tenang neng dosa mah nggak ditanggung sama si eneng," ungkapnya.

 

Menurut SL, setelah meminum obat itu dia tidak merasakan adanya tanda-tanda keguguran. Hingga akhirnya, KH memanggil perazi untuk memijat dirinya. 

"Si dukun nanya, emangnya kamu gak mau dinikahin tah, saya jawab gimana orang pondok," kata SL.

"Si pelaku ini ngomong ke Mang Eki, kalau saya gak mau digugurin mau dinikahkan dengan santri lain untuk menghilangkan tanggung jawab," tambah dia.

SL menyebut sebelum dipijit diminta untuk meminum ragi, jamu dan nanas muda. "Habis minum itu saya panas dingin kayak mau mati, abis itu muntah-muntah, saya dimarahi sama pelaku jangan muntah," katanya.

"Pada akhirnya keluarlah itu si janin, yang membuang janin saya gak tahu siapa," sambungnya.

SL mengaku diancam pelaku untuk tidak menceritakan masalah tersebut pada siapapun. "Setelah menggugurkan itu saya gak boleh bilang siapa ya, kalau bilang-bilang katanya saya juga masuk polisi," pungkas SL sambil menangis.

Saat ini, KH telah diamankan di Mako Polres Serang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Selain SL, ada santriwati berinisial  SP (18) dan M (22) yang juga menjadi korban nafsu birahi KH. 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement