Total di Kelurahan Bareng, ada kurang lebih 120 rumah tergenang banjir. Rinciannya kurang lebih 20 rumah di RT 1 RW 8, 25 rumah di wilayah RT 2 RW 7, dan kurang lebih 75 rumah kebanjiran di RT 14 RW 8.
"Selain di kawasan Bareng, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Raya Bandulan, Kelurahan Pisangcandi, Jalan Kawi, Kampung Kayutangan Heritage, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sulfat, dan Jalan Semeru, Kota Malang, juga dilaporkan ada genangan air banjir. Tinggi di masing-masing titik disebut bervariasi," jelasnya.
Menurutnya, debit genangan air mulai berangsur-angsur surut sejak pukul 15.30 WIB, di beberapa lokasi. Tapi material banjir berupa lumpur, sampah, dan genangan masih terdapat di beberapa jalan dan rumah warga.
"Masih berdampak terhadap kepadatan lalu lintas di sekitar titik banjir dan sisa lumpur pada jalan serta genangan di sebagian rumah warga," tuturnya.
Selain banjir, musibah longsor akibat hujan deras juga terjadi di dua titik yakni di RT 17 RW 6 Kelurahan Sukun, dan di kawasan Pemakaman Ngujil, Kelurahan Bunulrejo. Tapi baik banjir dan longsor yang terjadi dipastikan tidak ada korban jiwa atau luka-luka.
"Untuk longsor di Sukun sudah ada penanganan awal pemasangan terpal oleh responder bersama warga. Sedangkan longsor di Bunulrejo masih ditelusuri, korban jiwa dan luka-luka sementara nihil," tukasnya.
(Awaludin)