Setiap domain terdiri atas beberapa tema. Misalnya, kolaborasi lintas pemerintah akan dinilai berdasarkan domain strategi dan kepemimpinan, sementara penggunaan data akan berada di bawah domain kebijakan publik. Keunggulan Singapura dalam layanan perbatasan dan administrasi pajak akan membantu negara tersebut menduduki puncak domain penyampaian nasional.
Data tersebut berasal dari berbagai sumber yang meliputi: laporan Doing Business dari Bank Dunia; Barometer Korupsi Global dari Transparency International, yang mengukur opini publik tentang korupsi; dan Basis Data Statistik Gender dari Institut Eropa untuk Kesetaraan Gender.
Indeks Blavatnik tidak mengukur hasil kebijakan seperti harapan hidup atau tingkat literasi. Asumsi yang dibuat indeks tersebut adalah bahwa untuk dua negara dengan tujuan yang sama, negara dengan layanan sipil yang "lebih baik" seharusnya mencapai hasil yang lebih baik.
Pemeringkatan tersebut juga menghindari aspek tata kelola publik yang lebih luas seperti legislatif, yudikatif, media, dan kebebasan akademis. Elemen-elemen ini, menurut Blavatnik, merupakan pertimbangan bagi aktor politik, bukan aktor administratif.
“Data perbandingan yang tersedia tentang kualitas dan fungsi administrasi publik tidak selengkap yang kita harapkan, tetapi hanya karena datanya tidak sempurna tidak berarti tidak bermanfaat,” kata Profesor Woods.
Ia menambahkan, tujuan kedua dalam menyusun indeks tersebut adalah untuk mendorong dialog dan mendorong pengumpulan data lebih lanjut, sehingga "gambaran yang lebih menyeluruh" tentang bagaimana administrasi publik berfungsi dapat dikembangkan dari waktu ke waktu.
(Erha Aprili Ramadhoni)