Indonesia kata Soekarno juga memiliki rakyat yang sangat banyak yang pada tahun 1966 itu lebih dari 100 juta.
“Rakyatku sangat pekerja keras. Rakyatku sangat militan. Rakyatku sangat dinamis. Rakyatku sangat bersatu. Bersatu, satu bangsa,” tegas Bung Karno.
Dalam buku Kesaksianku G30S, Soebandrio mengatakan meski sebagai pemimpin dari negara yang baru lahir, Bung Karno telah menerapkan kebijakan yang berani: Berdiri pada kaki sendiri.
Dasar sikap Bung Karno adalah alam Indonesia yang kaya raya. Minyak di Sumatera dan Sulawesi. Hutan maha lebat di Kalimantan, emas di Irian (sekarang Papua), serta ribuan pulau yang belum terdeteksi kandungannya.
Kekayaan alam itu dilengkapi dengan jumlah penduduk yang besar yang merupakan pasar potensial. Ada harapan besar bahwa tanpa bantuan Barat, Indonesia suatu saat akan makmur.
“Bung Karno menyatakan, Indonesia hanya butuh pemuda bersemangat untuk menjadi bangsa yang besar,” kata Soebandrio dalam buku Kesaksianku G30S.