Menurut laporan media Rusia, gelombang dahsyat menghantam tanker beberapa kilometer dari pantai Laut Hitam. Volganeft 212, yang membawa lebih dari 4.000 ton bahan bakar minyak, kandas, dan Volgoneft 239 terombang-ambing setelah mengalami kerusakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dituduh menggunakan apa yang disebut armada tanker hantu, yang seringkali tidak dirawat dengan baik dan tidak memiliki asuransi yang memadai, untuk mengangkut minyak dan menghindari sanksi dari Barat. Pengamat mengatakan bahwa kapal tanker yang terlibat dalam insiden pada Minggu tampaknya tidak termasuk dalam armada hantu tersebut.
(Rahman Asmardika)