Sejak perang saudara dimulai pada 2011, Suriah tetap menjadi medan pertempuran bagi berbagai faksi, dengan lebih dari 500.000 orang tewas dan jutaan orang mengungsi. Tindakan Israel baru-baru ini menyoroti kerentanan situasi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, meskipun ada perubahan yang jelas dalam kepemimpinan Suriah.
Serangan Israel juga bersinggungan dengan strategi yang lebih luas untuk memperkuat kendali atas Dataran Tinggi Golan, wilayah yang direbutnya selama Perang Enam Hari tahun 1967 dan dianeksasi pada tahun 1981. Pemerintah Netanyahu baru-baru ini menyetujui rencana senilai USD11 juta untuk menggandakan populasi Israel di Golan, sebuah langkah yang dikutuk oleh negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
(Rahman Asmardika)