JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M5,2 mengguncang Pulau Karatung Sulawesi Utara, Selasa 17 Desember 2024 pukul 18.05.38 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,08° LU ; 127,28° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 km arah timur laut Pulau Karatung pada kedalaman 124 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Nanusa dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Gemeh, daerah Tampan' Amma, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.