SEOUL – Jumlah korban tewas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu, (29/12/2024), kembali bertambah. Laporan terbaru menyebutkan setidaknya 124 orang tewas dalam insiden nahas tersebut.
Pesawat Jeju Air penerbangan 7C2216 tiba dari ibu kota Thailand, Bangkok pada Minggu, dengan 181 orang di dalamnya, berusaha mendarat tak lama setelah pukul 9 pagi waktu setempat di Bandara Internasional Muan, barat daya Korea Selatan. Namun, pesawat tersebut mencoba melakukan pendaratan tanpa roda dan keluar dari landasan pacu, sebelum meledak menjadi gumpalan bola api.
Ini adalah kecelakaan udara paling mematikan yang melibatkan maskapai penerbangan Korea Selatan dalam hampir tiga dekade, menurut data kementerian transportasi Korea Selatan, sebagaimana dilansir Reuters.
Video yang bereda memperlihatkan pesawat Boeing 737-800 itu tergelincir di landasan pacu tanpa ada roda pendarat yang terlihat keluar sebelum menghantam dinding dan menimbulkan ledakan api dan puing-puing. Foto-foto lain menunjukkan asap dan api melahap beberapa bagian pesawat.
Dua awak pesawat, seorang pria dan seorang wanita, diselamatkan dari bagian ekor pesawat yang terbakar, kata Kepala Pemadam Kebakaran Muan Lee Jung-hyun dalam sebuah pengarahan. Api berhasil dipadamkan pada pukul 1 siang, kata Lee.
"Hanya bagian ekornya yang masih sedikit bentuknya, dan bagian lainnya (pesawat) tampak hampir mustahil dikenali," kata Lee.