Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Israel Tewaskan 71 Warga Palestina, Termasuk Kepala Polisi Gaza

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 03 Januari 2025 |15:57 WIB
Serangan Israel Tewaskan 71 Warga Palestina, Termasuk Kepala Polisi Gaza
Serangan Israel Tewaskan 71 Warga Palestina, Termasuk Kepala Polisi Gaza (Anadolu via Al Jazeera)
A
A
A

GAZA - Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 71 orang, termasuk kepala kepolisian daerah kantong itu dan wakilnya. Demikian pernyataan otoritas Palestina.

Pasukan Israel melancarkan lebih dari 30 serangan pada Kamis (2/1/2025), termasuk di lokasi yang disebut zona kemanusiaan al-Mawasi dan kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, kata Kantor Media Pemerintah Gaza.

1. Targetkan Sipil

"Serangan udara Israel menargetkan warga sipil dan infrastruktur dalam kejahatan mengerikan yang menambah catatan gelap pendudukan," kata kantor media itu dalam sebuah pernyataan, melansir Al Jazeera, Jumat (3/1/2025).

Kepala kepolisian Gaza, Mahmud Salah, dan wakilnya, Hussam Shahwan, termasuk di antara 12 orang yang tewas dalam serangan di sebuah perkemahan tenda di al-Mawasi, daerah pesisir dekat kota selatan Khan Younis, sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera.

Salah adalah seorang perwira veteran yang telah menghabiskan 30 tahun di kepolisian, menjabat enam tahun sebagai kepalanya.

Kementerian Dalam Negeri Gaza mengutuk pembunuhan tersebut, dengan mengatakan bahwa kedua polisi tersebut telah "menjalankan tugas kemanusiaan dan nasional mereka dalam melayani rakyat kami".

Mereka menuduh Israel menyebarkan "kekacauan" dan memperdalam "penderitaan manusia" di Gaza dengan serangan mematikan tersebut.

Sebuah klip video setelah serangan tersebut, yang juga melukai sekitar 15 orang, memperlihatkan orang-orang mencari korban selamat di antara tenda-tenda yang terbakar, puing-puing yang berserakan, dan tali jemuran tempat para penghuni kamp pengungsi menjemur pakaian.

Melaporkan dari Deir el-Balah di pusat Jalur Gaza, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera mengatakan serangan terbaru tersebut menandai "eskalasi yang sangat signifikan", dengan serangan tambahan di sebuah pompa bensin di pinggiran kota yang menewaskan sembilan orang.

"Mayat-mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa [Martir]. Mereka ... hancur berkeping-keping karena serangan brutal itu dan kami melihat para ibu ... menangis karena kehilangan yang mereka alami hari ini," katanya.

Serangan udara Israel lainnya menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, termasuk enam orang di markas besar Kementerian Dalam Negeri di Khan Younis, Gaza selatan, tiga orang di kamp Shati di sebelah barat Kota Gaza, dan sedikitnya tujuh orang di kamp pengungsi Jabalia di sebelah utara.

Kemudian pada hari Kamis, serangan udara Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya empat orang di Jalan Jalaa di pusat kota Kota Gaza dan dua orang di distrik Zeitoun, kata petugas medis.

Serangan lainnya menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina di Jalur Gaza bagian tengah. Korban tewas adalah anggota komite lokal yang membantu mengamankan konvoi bantuan, menurut Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, yang menerima jenazah tersebut.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement