JAKARTA - Pada 6 Januari 2025, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya setelah sembilan tahun menjabat. Ia menyampaikan keputusan ini dalam konferensi pers di Ottawa.
“Kanada berhak mendapatkan pilihan yang jelas dalam pemilu berikutnya.” ia juga menambahkan bahwa perselisihan dalam partai membuatnya tidak mungkin menghadapi rival politiknya.
Trudeau bukanlah perdana menteri Kanada pertama yang mengundurkan diri di tengah masa jabatannya. Bahkan, dalam sejarah panjang politik Kanada, tak sedikit perdana menteri mengundurkan diri, karena berbagai alasan, mulai dari tekanan politik, kekalahan dalam pemilu, hingga alasan pribadi seperti kesehatan atau regenerasi kepemimpinan.
Berikut daftar perdana menteri Kanada lain yang mengundurkan diri sepanjang sejarah negara tersebut, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
John Abbott
Ia mengakhiri masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Kanada pada tahun 1892 karena alasan kesehatan serius, termasuk kanker otak. Abbott, yang menjabat sebagai Perdana Menteri dari 16 Juni 1891 hingga 24 November 1892, adalah pemimpin ketiga dalam sejarah Kanada.
Mackenzie Bowell
mengakhiri masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Kanada pada tahun 1896 setelah dipaksa mundur oleh anggota kabinetnya sendiri. Bowell, yang menjabat dari 21 Desember 1894 hingga 27 April 1896, menghadapi banyak tekanan politik selama kepemimpinannya. Terutama krisis Manitoba Schools Question yang berkaitan dengan hak-hak pendidikan bagi komunitas Katolik dan Protestan di Manitoba.
Robert Borden
Borden menghadapi tekanan besar selama masa kepemimpinannya, termasuk krisis akibat perang, perpecahan politik atas wajib militer, dan tantangan ekonomi pasca-perang. Pada akhirnya, kesehatannya yang memburuk menjadi alasan utama ia mengundurkan diri dari jabatannya.
Arthur Meighen
Meighen menjadi Perdana Menteri setelah Robert Borden mengundurkan diri pada Juli 1920. Namun, dalam Pemilu Federal 1921, Partai Konservatif yang dipimpinnya kalah dari Partai Liberal di bawah kepemimpinan William Lyon Mackenzie King. Setelah kekalahan tersebut, Meighen mengakhiri masa jabatan pertamanya sebagai perdana menteri pada 29 Desember 1921.