SURABAYA - Sopir bus pariwisata Sakhindra Trans penyebab kecelakaan beruntun di Kota Batu, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini setelah melihat sejumlah bukti dan olah tempat kejadian perkara (TKP) dua kali yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur.
"Untuk itu, kami telah menetapkan sementara ini tersangka, yakni MAS atau sopir dari bus tersebut," kata Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin, saat konferensi pers di Mapolda Jatim, pada Jumat sore (10/1/2025).
Penetapan tersangka itu atas dasar sopir memang telah menyadari permasalahan pengereman sejak masuk di Jalan Imam Bonjol, sehingga mengakibatkan menabrak trotoar. Lalu bus itu tetap melaju hingga terjadi titik tabrak pertama di Jalan Imam Bonjol sisi bawah, hingga titik tabrak ketujuh atau terakhir di Jalan Ir. Soekarno, Kota Batu, berjarak 2,3 kilometer dari bus awal menabrak trotoar.
"Pemeriksaan awal oleh Dishub kepada kendaraan, bahwa ditemukan kendaraan tersebut kampas rem kanan kiri, serta tromol sudah rusak, inilah salah satu yang mengakibatkan pengereman tidak maksimal," ucapnya.
Tak hanya itu, secara administrasi surat-surat, Komaruddin mengungkap, Bus Sakhindra Trans itu juga sudah mati, baik dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) uji KIR mati sejak 2023, dan surat izin angkut mati sejak April 2020.
"Kami juga menemukan bukti lain yakni adalah adanya pelanggaran terhadap administrasi, STNK yang mati, kemudian KIR yang kedaluwarsa," ujarnya.