Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Bus Pariwisata Rombongan SMK Bali Kondisinya Tidak Layak, Kenapa Memaksakan Tetap Jalan?

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 10 Januari 2025 |09:39 WIB
4 Bus Pariwisata Rombongan SMK Bali Kondisinya Tidak Layak, Kenapa Memaksakan Tetap Jalan?
4 bus pariwisata rombongan SMK dari Bali kondisinya tidak layak jalan (Foto : Okezone/Avirista)
A
A
A

KOTA BATU - Empat armada bus pariwisata yang digunakan rombongan wisatawan siswa asal Bali ternyata tidak layak jalan. Satu bus di antaranya bahkan mengalami kecelakaan beruntun melibatkan 12 kendaraan dan menewaskan empat orang.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menjelaskan, rombongan wisatawan asal SMK TI Bali Global Badung ini menaiki empat bus pariwisata, termasuk satu bus yang kecelakaan. 

Dari hasil pemeriksaan kepolisian dan dinas perhubungan, seluruh bus darı Sakhindra Trans itu tidak layak jalan, karena berdasarkan hasil pemeriksaan aparat gabungan, surat-surat izin angkut, KIR, dan STNK, sudah mati, termasuk yang mengalami kecelakaan.

"Ada yang kondisi bannya retak-retak, perlu tindakan tegas. (Di luar bus yang mengalami kecelakaan) Tiga bus lainnya tidak layak jalan," ucap Komaruddin, saat memeriksa tiga bus pariwisata Sakhindra Trans lainnya di Kota Batu.

Kru Bus Sudah Tau Kondisi Kendaraannya

Empat sopir dan kru bus sebenarnya mengetahui administrasi kendaraan surat-surat sudah tidak laik jalan, tapi tetap memaksakan jalan karena faktor membutuhkan pekerjaan. Apalagi, pihak perusahaan memaksakan tetap menjalankan operasional armadanya tanpa perawatan, atau melengkapi administrasi kendaraan.

"Itu akan kita masukkan materi dalam pemeriksaan, secara umum mereka tetap harus menjalankan pekerjaannya dan tidak mau kehilangan pekerjaannya, banyak perizinan yang sudah mati, izin angkut, kir, STNK sudah mati, yang lebih fatal kondisi fisik yang tidak layak," ujarnya.

"(Termasuk sopir bus terlibat kecelakaan) pengakuan yang bersangkutan dia baru bekerja di perusahaan ini per tanggal 22 Desember kemarin, jadi baru kurang lebih sekitar 3 minggu," tambahnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement