JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur untuk waspada curah hujan dengan intensitas sedang-lebat bahkan mengarah ke ekstrem pada periode 1-2 Februari 2025 mendatang.
Diketahui, curah hujan ekstrem dipicu dengan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) atau arak-arakan awan hujan yang melintas di garis khatulistiwa Samudera Hindia yang bergerak dari Barat ke arah Timur.
"Pada tanggal 1-2 Februari wilayah Jawa Barat ini perlu diwaspadai terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diharapkan masyarakat sudah lebih siap dengan potensi terjadinya longsor, banjir, banjir bandang. Jawa Tengah potensinya kurang lebih sama masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang-lebat dan kemungkinan berubah hingga ekstrem karena fenomena yang terjadi di Jakarta terjadi di tempat lain Jawa Tengah maupun Jawa Timur," kata Dwikorita saat diwawancarai di Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
"Jadi, seluruh wilayah Indonesia ini sedang memasuki puncak musim penghujan sama sama menghadapi puncak musim penghujan, sama sama menghadapi MJO karena trennya bergerak kalau sudah menghujani Jawa Barat dia bergerak ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT bergerak dari Barat, Tengah, Timur semua akan kena berurutan antre menunggu giliran," tambahnya.
Dwikorita meminta masyarakat menjauhi area potensi terjadinya bencana banjir hingga tanah longsor yang bisa terjadi saat intensitas hujan ekstrem. "Mohon hindari tempat tempat (berpotensi terjadi bencana) pada saat hujan mulai turun jauh dari lereng, sungai, tempat yang biasanya terjadi bencana," ujarnya.
Sebelumnya, ancaman bencana hidrometeorologi masih mengintai sejumlah wilayah di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan langkah mitigasi melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Langkah ini diambil untuk menanggulangi dampak bencana seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang berpotensi merugikan di Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan.