Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gencarnya Belanda Buat Benteng di Madiun Bendung Perlawanan Pangeran Diponegoro

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2025 |12:40 WIB
Gencarnya Belanda Buat Benteng di Madiun Bendung Perlawanan Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro (Foto: Ist)
A
A
A

PERTEMPURAN antara Belanda dan pasukan Pangeran Diponegoro kian sengit memasuki tahun 1828. Pertempuran ini memaksa Belanda juga harus membuat beberapa benteng pertahanan bekerjasama dengan wilayah - wilayah kabupaten yang memihaknya. Kemenangan Belanda di Bojonegoro pada pertempuran 5 Februari 1828, berimbas kepada daerah lain.

Perlawanan dari pasukan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa kian sengit. Di Madiun, Bupati Wedana Madiun bahkan sampai harus meminta bantuan kepada Kapten De Munck di Ngawi, untuk memperkuat keamanan mereka pasca Yudokusumo dan pengikutnya melarikan diri ke Caruban, serta menghimpun kekuatan baru pasca peperangan di Bojonegoro.

Kapten De Munck pun menyiapkan cukup perbekalan untuk satu detasemen di bawah Letda Marnitz, yang terdiri atas 50 orang. Di mana, 20 di antaranya dipersenjatai senapan, sementara yang lain menggunakan tombak. Detasemen tersebut kemudian dikirim ke Wonorejo.

Sesampainya di Wonorejo, Diard petinggi Belanda, menyarankan agar pasukan segera membangun benteng. Hal ini tercantum dalam laporan Residen Madiun Lodewijk de Launy, pasca peperangan. Tempat benteng didirikan disebut sebagai Kartoharjo (bukan Wonorejo), yang kini merupakan nama sebuah desa di dalam Kota Madiun. 

Dikutip dari buku "Antara Lawu dan Wilis : Arkeologis, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam Residen Madiun 1934 - 38. Di samping itu, Letnan François Auguste Schnorbusch, yang barisannya juga diperkuat oleh pasukan Bupati Ponorogo, melindungi orang-orang yang bekerja dalam pembangunan benteng ini dari serangan musuh. 

Putra bupati juga turut bergabung di dalam pasukan yang dipimpin Schnorbusch. Untuk membangun benteng yang disarankan tersebut, bupati wedana menugaskan RT Sosronegoro, yang merupakan mantan pemungut pajak di Grobogan, dengan perintah untuk mendirikan "benteng ing Kartoharjo".

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement