Menurut Rea, habitat ular tersebut berada di selokan atau saluran air. Biasanya ketika hujan, ular tersebut naik ke permukaan mencari lokasi lain untuk berlindung.
"Kalau hujan air naik dan keluar lalu masuk ke ruangan cari mangsa seperti cicak, katak, atau binatang lain seperti tikus," tuturnya.
Sementara itu, staf Sidokkes mengatakan, ular tersebut pertama kali dilihat olah seorang pegawai. Karena takut, staf meminta bantuan Diskar PB Kota Bandung untuk dievakuasi.
"Ularnya kecil, cuma kami takut, makanya minta bantuan petugas diskar," katanya.
(Angkasa Yudhistira)