Negara Kaya Ini Habiskan Jutaan Dolar Supaya Terlihat Miskin
JAKARTA - Ketika banyak negara kaya berlomba-lomba membangun gedung tinggi pencakar langit sebagai simbol kemajuan, Oman justru memilih jalan yang berbeda. Negara ini menghabiskan jutaan dolar bukan untuk megastruktur futuristik, tetapi untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya dan menjaga keasrian budayanya.
Bahkan Oman dijuluki sebagai negara yang “pura-pura miskin” karena tidak ada satu pun gedung pencakar langit namun memiliki kesejahteraan masyarakat yang tinggi.
Dengan kekayaan dari minyak, Oman sengaja tampil lebih sederhana. Bukan karena kekurangan, melainkan karena strategi cerdas untuk menumbuhkan sektor pariwisata, meningkatkan infrastruktur dasar, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Oman menyadari sesuatu, seluruh wilayah menjadi pusat pariwisata karena kota-kota modern sehingga mereka memutuskan untuk melakukan yang sebaliknya. Keputusannya untuk tetap menjadi negara yang mempertahankan kultur serta budaya tradisionalnya dan menawarkan ekowisata yang otentik menyatu dengan alam ternyata menjadi nilai jual yang sangat ‘mahal’ untuk para turis mancanegara.
Pada 2023, Oman mendapat lebih dari tiga juta wisatawan mancanegara yang meningkat 41,2% dari tahun 2022.
Dilansir dari laman world economics, PDB per kapita Oman diperkirakan sebesar $30.175 dolar internasional pada akhir 2024. Perekonomian Oman telah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 1,7% per tahun dalam empat tahun terakhir dan menduduki peringkat ke-1 dengan ekonomi terbesar di Timur Tengah menyaingi Kuwait dan Uni Emirat Arab.
