Gibran Minta Masyarakat Tak Ragu Evaluasi Makan Bergizi Gratis
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat tidak ragu untuk mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lalu, masyarakat bisa melakukan evaluasi MBG lewat mana?
Saat ini, diketahui saluran yang tersedia adalah Lapor Mas Wapres yang telah diluncurkan pada 11 November 2024 lalu. Dengan begitu, saluran Lapor Mas Wapres diharapkan bisa menjadi sarana untuk menyalurkan evaluasi khususnya program pemerintah MBG.
Gibran pun menyebutkan pelaksanaan ini sudah cukup baik dan telah dipantau langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Saya kira cukup oke hari ini, kalau nanti mungkin setelah saya pulang jika ada evaluasi-evaluasi silakan, nanti bisa disampaikan. Tadi ada tim BGN yang standby di sini juga,” tuturnya saat meninjau MBG di SMPN 11 dan SMAN 4 Depok, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN 11 Depok, Purnomo Dono Ismawan mengungkapkan, program MBG telah dilaksanakan di sekolahnya sejak 6 Januari 2025 lalu untuk melayani 1638 siswa.
“Alhamdulillah, berkah buat semuanya. Kami sekarang tidak beli beras. Program ini alhamdulillah (membuat) anak-anak sehat, terbukti UKS saya sekarang tidak ada yang sakit,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sambung Purnomo, limbah program MBG juga bermanfaat untuk sekolah. Menurutnya, sisa-sisa makanan dapat dipakai untuk pakan entok dan lele peliharaan sekolah, serta untuk membuat pupuk kompos.
“Di Depok itu ada 34 sekolah (SMP) negeri. Baru SMP kami yang menerima (program MBG) karena kedekatan dengan dapur kami. Kami berharap, sekolah-sekolah lain disegerakan,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang siswa SMAN 4 Depok, Hisyam Danis, mengatakan, program MBG sangat bermanfaat bagi para siswa, khususnya untuk menjaga pola makan sehat dan menghemat uang jajan.
“Kalau bagi saya sendiri sih, lebih ke kita jadi sehari-hari itu bisa makan makanan sehat, kita dapat buah-buahan, dapat susu, dan dapat sayur-sayuran juga,” ujar siswa kelas 11 tersebut.
“Selain itu, juga mungkin lebih ke arah hemat di jajan,” ujarnya.
(Arief Setyadi )
