Tenaga lini lapangan tersebut meliputi 18.363 orang Penyuluh KB, 81.764 orang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), 348.731 orang Sub PPKBD, 326.487 orang Kelompok KB dan 599.849 orang Tim Pendamping Keluarga yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
Bukan sebatas itu saja, Duta Generasi Berencana (GenRe) yang ada di setiap desa/kelurahan maupun sekolah dikerahkan. Termasuk juga kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang keberadaannya juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Mereka bertugas menyebarkan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis melalui pendekatan langsung ke keluarga dan komunitas," ujarnya.
Termasuk, lanjut menteri, "Mengintegrasikan strategi komunikasi digital dan tradisional, seperti media sosial, radio komunitas, dan kegiatan di lapangan, untuk menjangkau kelompok sasaran di seluruh wilayah. Termasuk daerah terpencil."
Penerima manfaat CKG di Puskesmas Periuk Jaya berdasarkan hasil data rekapan berjumlah 21 orang, dengan kategori usia <1 tahun sebanyak 1 orang, 3-6 tahun sebanyak 2 orang, 18-29 tahun sebanyak 3 orang, 30-39 tahun sebanyak 3 orang, 40-59 tahun sebanyak 9 orang, >60 tahun sebanyak 3 orang.
Sementara itu, di sama dan lokasi yang berbeda, Wakil Menteri Kemendukbangga/ Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S. Sos. mengunjungi Puskemas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tagline program CKG adalah Satu Sehat, Semua Sehat, dengan pesan kunci kampanye: Kado Ulang Tahun Dari Negara. Seluruh kementerian/lembaga diminta mengimbau ASN yang berulang tahun untuk menjalankan program CKG dan mem-posting di media sosial.