Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dipecat Kongres Advokat Indonesia Imbas Naik Meja di Pengadilan, Begini Respons Firdaus Oiwobo

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 11 Februari 2025 |22:27 WIB
Dipecat Kongres Advokat Indonesia Imbas Naik Meja di Pengadilan, Begini Respons Firdaus Oiwobo
Firdaus Oibowo
A
A
A

JAKARTA - Pengacara Razman Arif Nasution, Firdaus Oiwobo menilai pemecatannya dari Kongres Advokat Indonesia adalah cacat administrasi. Pemecatan ini diketahui berkaitan dengan insiden di pengadilan pada 6 Februari 2025, di mana Firdaus terlihat naik ke meja hakim saat persidangan.

Firdaus mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui pemecatannya melalui media sosial dan televisi, dengan klaim yang beredar bahwa pemecatannya dilakukan atas desakan masyarakat. Namun, dia menegaskan belum menerima surat resmi mengenai pemecatan tersebut.

“Apa yang saya lihat di media sosial, di televisi informasinya saya dipecat karena desakan masyarakat, belum ada (surat pemecatan) karena desakan masyarakat. Saya nggak bisa menyampaikan terlalu banyak karena biar gimana itu organisasi yang telah membesarkan saya. Saya memberi kode, saya tersenyum, tersenyum,” ujar Firdaus dalam dialog Rakyat Bersuara dipandu Aiman Witjaksono, di iNews, Selasa (11/2025).

Firdaus juga mengungkapkan rasa hormat terhadap organisasi yang telah membesarkannya, meski dia menilai proses pemecatannya tidak sesuai prosedur yang benar.

“Jadi senyum saya ini mempunyai makna artinya saya tidak bisa mengupas terlalu dalam kesalahan dan kecacatan administrasi yang dilakukan oleh beliau-beliau yang ada di Kongres, saya menganggap kesalahan administrasi, cacat administrasi karena saya tidak pernah dipanggil sebelumnya oleh dewan etik untuk disidangkan. Selama saya menjadi pengacara saya tidak pernah melanggar sedikitpun,” ujarnya.  

Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi karena emosi dan rasa kecewa terhadap perlakuan yang diterima oleh kliennya, Razman Arif Nasution. Menurutnya, Razman sudah beberapa kali dilecehkan oleh majelis hakim yang memimpin persidangan, yang membuat dirinya merasa harus bertindak tegas.

“Jadi gini kita harus melihat permasalahan itu secara konfrehensif. Saya selalu bilang secara utuh, kenapa saya naik meja ada sebabnya, karena dorongan dari pada mental saya yang terguncang saat melihat Klien saya dipersekusi di persekusi. Dan versi saya dianiaya karena gini Bang Razman ini masuk ke dalam pengadilan itu sudah beberapa kali dilecehkan, Saya rasa dilecehkan oleh hakim yang memimpin atau majelis yang memimpin,” pungkasnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement