Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Bongkar Praktik ‘Peternakan Manusia’, Ratusan Wanita Disekap, Dibius, dan Dipanen Sel Telurnya

Shabila Dina , Jurnalis-Rabu, 12 Februari 2025 |13:28 WIB
Polisi Bongkar Praktik ‘Peternakan Manusia’, Ratusan Wanita Disekap, Dibius, dan Dipanen Sel Telurnya
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA – Praktik perdagangan manusia yang telah memakan korban ratusan wanita di Georgia, Eropa Timur, berhasil dibongkar baru-baru ini. Praktik ini terungkap setelah tiga wanita asal Thailand berhasil melarikan diri dari “peternakan manusia” tersebut, dimana mereka ditawan, disuntik hormon secara paksa, dan diambil sel telurnya untuk dijual di pasar gelap.

Dilansir Bangkok Post, ketiga wanita tersebut melarikan diri pada 30 Januari 2025, dan diselamatkan oleh Yayasan Pavena yang menangani kasus terkait wanita dan anak-anak. Yayasan tersebut kemudian bekerja sama dengan Interpol dan pihak berwenang Thailand untuk membongkar praktik tersebut.

Dibujuk Upah Tinggi dan Diculik

Menurut keterangan mereka, para korban diiming-imingi tawaran pekerjaan ‘ibu pengganti’ melalui platform Facebook, dengan upah 400.000 hingga 600.000 baht atau sekira Rp192 hingga 288 juta untuk mengandung anak bagi pasangan di Georgia yang tidak memiliki anak.

Namun setibanya di sana, mereka dipenjara secara paksa bersama 100 wanita lainnya dan menjalani beberapa prosedur medis tanpa persetujuan.

Konferensi pers yang disiarkan Yayasan Pavena di Facebook menunjukkan para mengenakan topeng dan pakaian pelindung untuk menyembunyikan identitas mereka dan menceritakan kekejaman apa saja yang mereka alami selama setengah tahun di sana.

“Mereka membawa kami ke sebuah rumah yang dihuni 60 hingga 70 wanita Thailand. Tidak ada kontrak ibu pengganti atau orang tua. Para wanita disuntik hormon, dibius, dan sel telur mereka diambil dengan mesin setiap bulan,” jelas salah satu korban.

Banyak korban tidak menerima pembayaran, dan mereka yang mencoba pergi diharuskan untuk “menyogok” agar bisa bebas.

Sel Telur Diambil

Menurut salah seorang korban, mereka disuntik hormon untuk merangsang indung telur mereka kemudian sebulan sekali mereka dibius dan sel telurnya diambil. Diyakini bahwa sel telur tersebut dijual dan diperdagangkan ke negara lain untuk digunakan dalam program hamil fertilisasi in-vitro (IVF).

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement